Minggu, 11 November 2018

Jurnal "ANALIS RAGAM BAHASA PADA PESAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TENGARAN" - Utami Rahayu

Jurnal "ANALIS RAGAM BAHASA PADA PESAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TENGARAN" - Utami Rahayu


Nama  : Rayhan fadillah
NPM    : 45118943
Dosen : Fitri Dwi Lestari, SIKOM

"ANALIS RAGAM BAHASA PADA PESAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TENGARAN" 

Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu ataupun kelompok.

Pesan kesehatan yang telah tertempel dalam sebuah poster  atau media kebanyakan menggunakan Bahasa alamiah, dan dari profesi dokter sendiri menggunakan Bahasa kedokteran untuk penyampaiaannya missal : Kata Hepatitis, Nyamuk aedes aegephty, TBC, AZPA dsb. Dengan Bahasa tersebut apakah orang orang awam akan mengerti sebelum dijelaskan terlebih dahulu?.tentu saja tidak bukan.
Dalam jurnal yg saya baca ada beberapa macam ragam Bahasa, sebelum lanjut sebaiknya kita perlu tau terlebih dahulu apa sih Ragam Bahasa itu?. Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.(Sumber Wikipedia).
bahasa fungsional
Pesan kesehatan ini juga terdapat kesalahan EYD-nya. Kesalahan itu banyak terletak pada penggunaan huruf besar dan tanda baca yang kurang tepat. Dalam pesan kesehatan ini juga ditemukan ragam bahasa dialek yang seharusnya tidak boleh ada dalam ragam bahasa tulis
Bahasa yang alamiah itu akan tidak dimengerti oleh orang awam sebelum dijelaskan terlebih dahulu
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi
Pemakaian ragam bahasa bisa dilihat dari resmi dan tak resmi. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang formal adalah ragam resmi atau ragam baku, yaitu ragam yang mengikuti kaidah.

Macam macam ragam Bahasa dalam jurnal nya :
Pertama, dari segi pembicara/penulis, ragam Bahasa dapat diperinci berdasarkan : a. daerah, b. pendidikan dan c. sikap.
a.)    Ragam Bahasa daerah atau logat
Berasarkan dalam jurnal menunjukan ragam daerah “Asi Gampang, ora larang cepet brangkang”. Jika di Bahasa indonesiakan menjadi “ASI mudah, tidak mahal cepat merangkak”. Kalimat tersebut masuk dalam ragam Bahasa daerah yaitu Bahasa jawa.

b.)    Ragam Bahasa dari segi pendidikan
Dalam jurnal menggunakan ragam Bahasa pada bidang ilmu kesehatan, sehingga terkadang sulit untuk memahaminya jika ada Bahasa Bahasa ilmiah yang perlu dicari terlebih dahulu artinya Misalkan : Hepatitis , TBC, dsb kata kata tersebut adalah Bahasa kedokteran.

c.)     Ragam Bahasa ditinjau dari sikap pembicara/penulis
Dalam pesan kesehatan ini tidak formal atau Bahasa yang santai, tekadang menggunakan ragam Bahasa lisan yang sebaiknya tidak digunakan dalam Bahasa tulis. Tujuan dari penggunaan Bahasa yang santai agar mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat.

Kedua, dari segi pemakaiannya ragam Bahasa dibedakan berdasarkan :
a.)    Ragam Bahasa dari pokok persoalan berhubungan erat dengan hal yang dikuasai
Pada permasalahan ini banyak kaitannya pada bidang kesehatan. Karena objek kajian yang dianalisis ialah pesan kesehatan yang berada di Puskesmas.Hal yang hatus dikuasai ialah permasalahan kesehatan tidak pada hal lainnya.

b.)    Ragam Bahasa ditinjau dari sarananya dibedakan menjadi ragam lisan dan ragam tulis
Ada yang membedakan raga mini yaitu mengenai aksen, tinggi rendah dan panjang pendek suara, irama kalimat ini hal yangdimiliki pada ragam lisan. Adapun pada ragam tulis hal yang diperhatikan keutuhan dan kelengkapan fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek.

c.)     Ragam Bahasa yang bercampur dengan Bahasa asing atau daerah

1.       HIV dan AIDS  termasuk Bahasa Ilmiah
2.       Avian Influenza  termasuk Bahasa Ilmiah
3.       TBC  termasuk Bahasa Ilmiah
4.       ASI GAMPANG, ORA LARANG CEPET BRANGKANG termasuk Bahasa Daerah yaitu Bahasa jawa
5.       Aedes aegypti termasuk Bahasa Ilmiah

Apabila dilihat antara resmi atau tidak resmi, pesan kesehatan di Puskesmas Tengarah termasuk dalam ragam tulis yang tidak resmi. Selain itu pesan kesehatan ini termasuk dalam Ragam Bahasa Fungsional, Karena membahas
 bidang kesehatan.



Kesimpulan  :
 Bahasa pada bidang kesehatan tidak harus kerpaku Bahasa resmi (baku ) /bahkan  ejaan resmi seperti     Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu penting digunakan oleh perawat dan dokter karena dapat memudahkan  dalam berkomunikasi dengan pasien nya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu sehinga mudah dimengerti oleh penduduk Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatannya harus tetap menghormati bahasa yang digunakan pasien nya, seperti bahasa daerah yang digunakan pasien .
Bahasa Indonesia dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap komunikasi yang terjadi antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan, diantaranya dapat mengurangi hambatan komunikasi dan mudahnya terjalin komunikasi teraupetik antar keduanya sehingga intervensi yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan karena sudah ada kesepahaman antar keduanya. Bahasa Indonesia yang baik sangat penting digunakan oleh perawat dan dokter diamanapun lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan, baik itu di lingkup personal, keluarga, rumah sakit maupun di lingkungan komunitas. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan yang dapat mengganggu komunikasi antar keduanya.


sumber:
http://eprints.ums.ac.id/19372/15/02._naskah_publikasi.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar